Solusi Kurikulum 2013
Selasa, 18 Desember 2012
0
comments
![]() |
Pilih mana memberatkan anak.... |
Pergantian tahun hanya tinggal
menghitung beberapa hari lagi. Sesuatu berbeda terjadi didunia pendidikan kita
pada tahun yang baru ini (2013). Kebijakan kurikulum 2013 telah mulai membahana
di beberapa wilayah di Indonesia. Pro dan kontra mengenai kebijakan kurikulum
ini telah nampak dipermukaan. Pihak yang pro memandang, kurikulum 2013
merupakan upaya pemerintah mengembalikan karakter anak bangsa yang positif
serta mempersiapkan SDM yang kompetitif dalam ajang internasional. Sedangkan
pihak kontra terjadi karena mereka merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut,
misalnya jenjang SD adanya pengintegrasia IPA dan IPS ke dalam bahasa
Indonesia, hilangnya mapel bahasa Jawa dan TIK pada jenjang SMP dan SMA serta
lain-lainnya.
Penerapan uji publik kurikulum 2013 bisa
dianggap cermin ketidaksiapan pemerintah penerapan kebijakan tersebut. Upaya
tersebut usaha untuk mematangan kebijakan plus menilai gejolak terjadi di
masyarakat akibat dampak negatifnya. Semakin besar gejolak terjadi di
masyarakat maka semakin serius pemerintah untuk mengantisipasinya. Semakin
kecil gejolaknya maka bisa dianggap kebijakan kurikulum 2013 mendekati
sempurna.
"Pengembangan karakter dan budaya bangsa kepada peserta didik bisa diwujudkan melalui integrasi-interkoneksi pada mata pelajaran yang penekanannya pada keimanan dan akhlak mulia, pengamalan agama, pengamalan Pancasila, pemahaman NKRI, penanaman jiwa patriotisme dan kearifan lokal budaya Indonesia,"menurut Wakil Ketua Dewan Pendidikan DIY, Hary Dandy (www.beritasatu.com)
Pengurangan mapel keilmuaan di
jenjang SD merupakan lompatan besar namun memperlambat asah otak peserta didik.
Hal ini akibat penitik-beratan kurikulum 2013 terhadap penumbuhkan pendidikan karakter
kebangsaan jenjang SD. Sebenarnya pembekalan pendidikan karakter itu baik
apabila melibatkan semua pihak baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat.
Namun sekilas kurikulum 2013 ingin menjadikan jenjang SD sebagai wadah
pembekalan pendidikan karakter kebangsaan. Kondisi ini sangat sesuai dengan
perkembangan fisik dan psikis peserta didik pada waktu itu. Disisi lain
kebijakan ini akan mengakibatkan kita tertinggal satu langkah terhadap Negara
lain. Sebaiknya kebijakan kurikulum 2013 mampu mengcover kedua-dua, pembekalan
karakter tetap menjadi focus utama dan IPA /IPS dikurangi porsi materinya
dijenjang SD. Menghilangnya mapel bahasa Jawa dan TIK plus penambahan mapel
pakarya seharus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Pemerintah harus
mengantisipasinya dengan serius bukannya menyerahkan jalan keluar ke pihak
masing-masing institusi pendidikan. Misalnya pemutasian guru-guru TIK sesuai
kompetensi masing-masing baik di jenjang structural, departemen ,TU. Dampak
positif akan mengurangi beban pemerintah rekrutmen CPNS ICT dimasa mendatang. Penanganan
serius pemerintah terhadap guru-guru bahasa Daerah dan mapel lainya dihilangkan
supaya mereka masih berguna bagi nusa dan bangsa sampai akhir hayat nanti.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Solusi Kurikulum 2013
Ditulis oleh MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.mertaproject.com/2012/12/solusi-kurikulum-2013.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Posting Komentar