Juli 2012 - BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR Juli 2012

UKG SEBENAR-BENARNYA

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Senin, 30 Juli 2012 0 comments
Seperti diberitakan, pemerintah berinisiatif menggelar UKG lantaran ingin memetakan kompetensi guru sekaligus menilai korelasi peningkatan mutu guru tersertifikasi setelah diberikan tunjangan profesi (edukasi kompas.com)
Ujian kompetensi guru SMP yang di gelar hari ini mempunyai pengaruh yang beraneka macam di lapangan. Bagi guru yang masih mempunyai hasrat belajar tinggi, mereka terpacu untuk mempersiapkan sebaik-baiknya. Sedangkan yang lainnya ada pasrah menerima dan sebagian lagi malah melakukan  pemboikotan.
Sementara itu,11 organisasi guru lainnya mendeklarasikan pemboikotan UKG di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.Mereka terdiri atas Federasi Serikat Guru Indonesia, Federasi Guru Independen Indonesia,Forum Musyawarah Guru Jakarta,dan Serikat Guru Indonesia Medan. Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, UKG yang hanya akan menilai kompetensi pedagogi dan profesionalitas melalui soal pilihan ganda tidak akan mampu mengukur kinerja guru secara tepat.(seputar Indonesia)
Terlepas dari berbagai penilaian dan konsekuensinya. Sebenarnya peran guru sangat vital dalam menyumbangkan kemajuan bangsa dan negara. Keberadaan tunjangan profesi guru merupakan suatu hal layak bagi mereka terutama bagi yang benar-benar profesional. Bagi yang belum sudah sepantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik berupa pelatihan, workshop dan lain lainnya. Apabila hal tersebut belum bisa meningkatkan keprofesionalnya maka sudah seharusnnya tunjangan profesi guru dicabut. Korelasi itu merupakan suatu terapi yang mujarab bagi peningkatan kinerja masing-masing guru. Tetapi jika tunjangan profesional guru dihapus secara sepihak oleh pemerintah dengan berbagai alasan. Kondisi ini akan menyebabkan semakin lambatnya peningkatan kecerdasan bangsa Indonesia. Selain itu kuantitas guru Indonesia besar mempunyai nilai strategis bagi kelanggengan era pemerintahan sekarang atau masa mendatang. Peningkatan kesejahteraan guru harus diiringi peningkatan kecerdasan nasional. Semakin cerdas bangsa kita, semakin sejahtera pula masyarkatnya menuju negara maju 2028....Amiiiin....
(asimo-honda)

Selamat berjuang bapak-ibu guru, buktikan bahwa kita merupakan ujung tombak untuk mempercepat pembangunan menuju negara maju 2028....



Baca Selengkapnya ....

KLAIM BUDAYA ATAUKAH TERLUPAKAN

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Kamis, 26 Juli 2012 1 comments
Berdasarkan cacatan, sepanjang 2007-2012, Malaysia telah tujuh kali mengklaim budaya Indonesia sebagai  warisan budaya mereka. Di antara yang diklaim adalah reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, tari pendet, angklung, batik, tari Tor-Tor, dan Gondong Sambilan. (JP, 22/6/2012 dari Okezone News).
Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika " dalam dasar negara mempunyai nilai fundamental bagi bangsa kita. Semenjak jaman kekuasaan majapahit bangsa kita sudah memiliki kekayaan alam dan budaya melimpah-ruah. Oleh karena itu pada abad ke-17 bangsa eropa berlomba-lomba berhasrat menguasai bumi nusantara. Mereka datang dengan tiga tujuan yaitu gold (rempah-rempah), gospel (menyebarkan agama nasrani) dan glory (kejayaan)

Dari kenyataan diatas, jangan heran banyak bangsa dan negara asing melirik ke bangsa Indonesia hingga sampai sekarang. Beberapa budaya kita diklaim oleh Malasyia bisa diklik disini
Fenomena ini merupakan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Janganlah sekali-kali melupakan budaya kita sebagai jati diri bangsa. Sebagai negara berdaulat sudah seharusnya budaya kita bela sampai titik darah penghabisan. Pembiaran hal itu akan menghilangkan kekayaan budaya bangsa dan berhasilnya klaim negara lain.

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR.