Januari 2012 - BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR Januari 2012

Jembatan Lebak-Kalender DPR Rp.1,3 milyar dan Kenaikan BBM, Dimanakah kita?

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Minggu, 22 Januari 2012 0 comments
"Siswa SD di Sang Hiang, Lebak, Banten, mesti meniti jembatan rusak untuk bersekolah. Para siswa SD ini harus menyambung nyawa sekadar untuk meraih ilmu. Kondisi ini pun disesalkan oleh DPR" ( detik new.com)
 Don't try this at home and Country. Sumber : Reuter

Sebenarnya fenomena itu bukan cuma penyesalan semata namun juga tugas rumah bagi bapak-bapak wakil rakyat dan pemerintah kita. Bagaimana kalau kita bandingkan dengan berita dibawah ini.
"Setelah heboh proyek renovasi ruang sidang Badan Anggaran senilai Rp20 miliar, kini Sekretariat Jenderal DPR dihebohkan dengan munculnya proyek pengadaan kalender 2012 senilai Rp1,3 miliar....Satu kalender itu, kata Uchok, berisi 13 halaman. Gambarnya berisikan para Pimpinan DPR. "Kualitasnya biasa, cetakan berwarna. Harganya kisaran Rp10 ribu per kalender," ujarnya.....Menurut informasi yang diperoleh Uchok, setiap Anggota DPR mendapatkan 15 hingga 20 kalender. Sedangkan untuk tahun 2010-2011 masing-masing anggota DPR hanya mendapat satu kalender, katanya.....Dengan asumsi satu kalender Rp10.000 dicetak untuk  560 anggota DPR yang masing-masing diberi 20 buah kalender, maka total uang yang dipakai untuk mencetak hanya Rp1,12 juta" (bisnis new)
Fakta diatas baru yang kita sesalkan, mengapa pemerintah berencana menaikan harga BBM memeras keringat rakyat kecil tetapi dalam penganggaran banyak terjadi penyimpangan. Si Kecil diperas keringat dan susunya sedangkan Si besar bermandikan air susu dan keringat Si Kecil. Suatu teladan dan pendidikan yang tdak pantas untuk dilihat oleh anak-anak masa sekarang. Semoga saja kita bukan termasuk Si Besar yang arogan dan semena-mena dan bukan Si Kecil yang menderita, lalu bagaimana posisi kita? Sebaiknya kita menjadi penyambung lidah bagi Si Kecil dan sahabat yang baik dalam menasihati Si Besar.

Baca Selengkapnya ....

PENDIDIKAN PROFESI GURU : BEASISWA ATAU SWADAYA

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Senin, 16 Januari 2012 0 comments
Pendidikan Profesi Guru merupakan upaya pemerintah memperbaiki kualitas guru di Indonesia. Sebelumnya jabatan seorang guru dianggap pilihan kedua bagi kalangan intelektual karena faktor kesejahteraan kurang memadai. Padahal kemajuan peradaban suatu negara mayoritas ditentukan oleh SDM berkualitas dan kompetitif. Kenyataan tersebut berdampak laju kualitas SDM Indonesia bergerak dengan lambat. PPG diharapkan menghasilkan tenaga pendidik (guru atau dosen) yang berkualitas tinggi serta mampu menarik minat kalangan intelektual dalam posisi tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan peningkatan mutu pendidikan secara signifikan. Diharapkan kemudian mampu mempercepat kualitas SDM Indonesia seutuhnya.
Wacana diatas seharusnya mendapatkan dukungan moril dan material dari pemerintah dan rakyat Indonesia. Bukan hanya berupa tunjangan profesi belaka tetapi juga beasiswa bagi menempuh PPG. Tunjangan profesi sudah menjadi nyata namun bagi beasiswa masih di godok oleh DPR. Semoga saja bagi wakil-wakil rakyat lebih mengutamakan kualitas peradaban bangsa daripada kepentingan pribadi dan golongan.
Silakan download panduan PPG

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR.