INSPIRASI CALEG PEREMPUAN INDONESIA - BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR INSPIRASI CALEG PEREMPUAN INDONESIA

INSPIRASI CALEG PEREMPUAN INDONESIA

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Kamis, 27 Maret 2014 1 comments
Siapa yang tak kenal dengan Kartini ? Seorang tokoh pejuang perempuan Jawa yang populer di dunia apalagi masyarakat Indonesia. Kiprahnya terdokumentasi dalam buku " Door Duisternis Tot Licht" di era abad ke-19. Kumpulan surat-surat Kartini ini tak ubahnya magnet perjuangan sosok perempuan Indonesia. Beliu mengutamakan action daripada mencari materi dan popularitas. Mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan tujuan pokok kehidupannya. Keteladan Kartini bisa menjadi inspirasi perjuangan kaum perempuan Indonesia masa kini.
Tak terkecuali di bidang legislatif yang santer menjadi ajang perjuangan emansipasi wanita di era modern ini. Sejak mulai berlaku Undang-Undang No.31 Tahun 2002 sampai dengan Undang-Undang Butir 8 No.10 Tahun 2008 ini tidak kurang 99 legislatif perempuan terpilih dalam periode pemerintahan 2009/2014 dengan kinerja yang fantastis. Yakni Pembelaan TKW di luar negeri (bidang hukum), Hak-hak Ibu dan Anak (bidang kesehatan), Emansipasi Wanita (bidang pendidikan), Penghapusan sistem outsourching bagi buruh yang notabene mayoritas perempuan (bidang kesra) dan lain sebagainya. Oleh karena itu tidak berlebihan jika caleg perempuan dianggap sebagai motor utama perjuangan kaum perempuan dan masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya tidak lepas dari kualitas dan berbagai macam potensi dalam produk hukum dan kebijakan posisi perempuan di bumi nusantara ini.

Catatan lain yang ditorehkan dari caleg perempuan ini adalah kuantitas akumulatifnya mencapai 18 % pada periode pemerintahan 2009/2014 dengan setiap periode pemilihan selalu mengalami peningkatan signifikan atau boleh di katakan bahwa legislatif perempuan menjadi satu dari lima jumlah legislatif di Indonesia sebagai penyambung lidah rakyat tervokal di era reformasi ini.
Tak puas dengan kuantitas yang telah dicapainya tersebut, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari S.IP menargetkan peran serta perempuan untuk legislatif sebanyak 30 % pada periode pemerintahan 2014/2019. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Butir 8 No.10 Tahun 2008 tentang batasan jumlah legislatif perempuan setiap periode pemerintahan di Indonesia. Target 30 % akan tercapai dengan mudah jika kaum perempuan tersosialisasi dengan baik serta adanya figur caleg perempuan yang handal dan inspiratif. 

Ingatlah fenomena shutdown yang menimpa negara adidaya. Pelajaran berharga bagi masyarakat dunia akan andil utama para legislatif perempuan di Amerika Serikat.

"Woshington-Anggota Kongres Perempuan dianggap sebagai penyelamat Amerika Serikat dari kebangkrutan" 
(medanbisnisdaily.com)

Penggalan kalimat di atas merupakan bukti kehandalan legislatif perempuan tak terbantahkan. Amerika Serikat hampir mengalami kebangkrutan akibat kisruh anggaran di kongres antara partai republik dengan partai demokrat. Ketika anggota kongres saling memperdebatkan tanpa ujung penyelesaian yang jelas, ternyata kalangan legislatif perempuan berkompromi mencari solusi yang tepat dan segera.Ini semua karena legislatif laki-laki lebih mengedepankan ego dan kepentingan partai. Sedangkan para legislatif perempuan cenderung mengutamakan kepentingan perasaan rakyat Amerika Serikat. Seorang legislatif laki-laki berani mengambil suatu keputusan namun keputusan legislatif perempuan lebih menyentuh terhadap kepentingan rakyat. Apakah ini pertanda negara maju, maju pula ego kaum laki-lakinya. Fenomena ini merupakan pelajaran yang luar biasa bagi masyarakat dunia khususnya Indonesia sabagai kandidat negara maju ke depannya. Ternyata lagislatif perempuan bukan hanya pelengkap saja tetapi juga mampu andil membela kepentingan rakyat. Tidaklah salah apabila tanggal 9 April nanti, mereka di berikan kesempatan untuk membuktikan keunggulan bagi masyarakat Indonesia.

Ingatlah di era orde baru. Seorang legislatif perempuan yang menjadi inspirasi bagi anggota dewan pada masa itu. Siapa yang tak kenal dengan politikus perempuan berasal dari Padang Panjang Sumatera Barat yang terampil berdebat dan pejuang gender di gedung parlemen pada masa orde baru.
Ya, dialah Aisyah Aminy sosok legislatif perempuan yang legendaris pada jamannya. Sosok perempuan ini dijuluki sebagai Sang Singa Batina dari Senayan, Perempuan Baja dari Senayan, serta Vokalis DPR. Julukan itu menggambarkan prestasi prestisius bagi seorang anggota legislatif perempuan. Beliu pernah menjabat sebagai ketua komisi I DPR tahun 1992-1999 dan wakil ketua ad Hoc BP MPR tahun 1999-2004. Kiprah Aisyah bukan hanya di bidang politik, hukum dan pemberdayaan perempuan namun juga aktif dalam organisasi seni budaya sosial serta keagamaan. Tidak heran pada akhir masa pengabdiannya, beliu mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Utama dari pemerintah RI. Selain itu nama Aisyah tercoreh emas dalam buku " 100 Great Women-Suara Perempuan yang  Menginspirasi Dunia" yang dirilis Jogya Bangkit Publisher.

Andai rakyat Indonesia "Pede" memberikan suara terhadap caleg perempuan tanggal 9 April nanti. Niscaya, legislatif perempuan mampu andil besar di kemudian hari tatkala aspirasi rakyat terlupakan oleh negara.

Daftar Pustaka
  • books.google.com/books?isbn=6028620289 diambil 27 03 2014 2:25
  •  http://medanbisnisdaily.com/news/read/2013/10/21/57363/politisi_perempuan_selamatkan_as_dari_kebangkrutan/#.UzMr4M641jM diambil 27 03 2014 2:30
  •  http://www.menegpp.go.id/v2/index.php/component/content/article/8-perempuan/569-af diambil 27 03 2014 3:10
  • http://www.indosiar.com/ragam/kuota-30-persen-perempuan-dalam-politik_75018.html diambil 27 03 2014 3:50

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: INSPIRASI CALEG PEREMPUAN INDONESIA
Ditulis oleh MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.mertaproject.com/2014/03/inspirasi-caleg-perempuan-indonesia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR.