Desember 2012 - BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR Desember 2012

HASIL SEMINAR EDS GRAND CANDI SEMARANG

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Jumat, 28 Desember 2012 0 comments
Untuk membutuhkan hasil seminar EDS dan Kurikulum 2013 di grand candi Semarang bisa download di bawah ini. :
Materi 1(Manajemen Profesionalisme guru)
Materi 2(Uji Publik Kurikulum 2013)
Materi 3 (Pemetaan Mutu Guru)
Materi 4 (EDS)

Baca Selengkapnya ....

Surganya Para Koruptor dan Narkoba

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Selasa, 25 Desember 2012 0 comments
----------------------------------------------------------
Pada peringatan hari natal banyak stasiun TV nasional menyambutnya dengan penuh pesona. Tayangan kegembiraan malam natal serasa membahana di seluruh negeri. Ada rasa kekecewaan muncul ketika tertulis dalam running teks di TV nasional berisi bahwa 

“……….Napi narkoba dan napi korupsi juga berhak mendapatkan remisi…”(Metro TV,25 -12-2012).

Petikan running teks di atas mengindikasikan bahwa penegakan hukum tidak menimbulkan efek jera bagi pelanggarnya. Ibaratnya para penegak hukum bekerja keras siang-malam tetapi tanpa dukungan kebijakan pemerintah. Ribuan orang terlibat narkoba sudah dijebloskan ke penjara oleh BNN, Ratusan koruptor dibrantas habis-habisan sampai ke akar-akarnya oleh KPK. Disisi lain kebijakan remisi  oleh pemerintah telah mementahkan kerja keras mereka (BNN dan KPK). Pemerintah mengembar-ngemborkan narkoba bisa merusak masa depan Negara, korupsi akan menyebabkan kemiskinan Negara namun pada akhir sama saja. Hal inilah yang menyebabkan kasus narkoba dan korupsi tidak pernah hilang dari bumi ibu pertiwi. Layaknya peribahasa “ Masuk bui satu tumbuh seribu”. Jadi tidak heran kalau sering kita lihat para napi narkoba dan napi koruptor senantiasa tersenyum ramah dalam media massa. Senyuman mereka berbeda senyuman para napi lainnya, kepuasan terpampang jelas diwajahnya. Apakah senyuman itu menandakan mereka mendapatkan perlakuan berbeda, fasilitas memuaskan atau masa depan lebih baik misalnya :

1.      Kekayaan mereka lebih terjamin bahkal menjadi berlipat ganda di bank asing.
2.      Mendapatkan sel tahanan bertaraf hotel bintang lima.
3.      Banyak membuka lahan bisnis narkoba dari dalam sel tahanan.
4.      Kebijakan remisi membawa angin segar bagi masa depan mereka.
5.      Rasa toleransi masyarakat Indonesia tinggi terhadap perbuatan mereka khususnya para koruptor.
Kelima hal itulah yang membuat napi narkoba dan koruptor tidak akan menyesali perbuatannya. Efek jera bagi mereka hanya sebatas lisan dan tulisan saja namun berbeda dengan isi hatinya. Kondisi ini tercipta karena rendahnya kualitas SDM di Negara kita. Profesionalitas adalah no 2 setelah finansial dan intervensi. 
Nightmare of koruption dr forum.detik.com

Penekanan pendidikan karakter semenjak dini hanya sebatas angin lalu saja apabila kebijakan hukum di Indonesia tidak menciptakan efek jera bagi pelanggarnya. Sebagus apapun karakter seseorang tak akan mampu melawan arus lingkungan di sekitarnya. Alangkah baiknya selain mengajarkan pendidikan karakter semenjak dini juga di imbangi oleh lingkungan mendukung (sistem yang benar, kebijakan tidak setengah-setengah serta kepastian hukum yang jelas dan menimbulkan efek jera bagi pelakunya). 
Paragrap di atas semoga bisa memberikan pencerahan bagi kita semua agar bumi pertiwi semakin maju dan berwibawa dipanggung dunia. Oleh karena itu hendaklah pada akhir tahun 2012 menjadikan renungan bagi kita semua baik pemerintah maupun masyarakat. Semoga tahun 2013 bisa lebih baik dari tahun 2012

Baca Selengkapnya ....

Solusi Kurikulum 2013

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Selasa, 18 Desember 2012 0 comments

Pilih mana memberatkan anak....

       Pergantian tahun hanya tinggal menghitung beberapa hari lagi. Sesuatu berbeda terjadi didunia pendidikan kita pada tahun yang baru ini (2013). Kebijakan kurikulum 2013 telah mulai membahana di beberapa wilayah di Indonesia. Pro dan kontra mengenai kebijakan kurikulum ini telah nampak dipermukaan. Pihak yang pro memandang, kurikulum 2013 merupakan upaya pemerintah mengembalikan karakter anak bangsa yang positif serta mempersiapkan SDM yang kompetitif dalam ajang internasional. Sedangkan pihak kontra terjadi karena mereka merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut, misalnya jenjang SD adanya pengintegrasia IPA dan IPS ke dalam bahasa Indonesia, hilangnya mapel bahasa Jawa dan TIK pada jenjang SMP dan SMA serta lain-lainnya.
Penerapan uji publik kurikulum 2013 bisa dianggap cermin ketidaksiapan pemerintah penerapan kebijakan tersebut. Upaya tersebut usaha untuk mematangan kebijakan plus menilai gejolak terjadi di masyarakat akibat dampak negatifnya. Semakin besar gejolak terjadi di masyarakat maka semakin serius pemerintah untuk mengantisipasinya. Semakin kecil gejolaknya maka bisa dianggap kebijakan kurikulum 2013 mendekati sempurna.

Ia menilai sebaiknya ada pengurangan materi pelajaran bukan jam pelajaran yang berkurang atau bertambah. Kurikulum 2013 menurutnya hanya menjadikan guru sebagai objek bukan subjek.
"Pengembangan karakter dan budaya bangsa kepada peserta didik bisa diwujudkan melalui integrasi-interkoneksi pada mata pelajaran yang penekanannya pada keimanan dan akhlak mulia, pengamalan agama, pengamalan Pancasila, pemahaman NKRI, penanaman jiwa patriotisme dan kearifan lokal budaya Indonesia,"menurut Wakil Ketua Dewan Pendidikan DIY, Hary Dandy (www.beritasatu.com)



Pengurangan mapel keilmuaan di jenjang SD merupakan lompatan besar namun memperlambat asah otak peserta didik. Hal ini akibat penitik-beratan kurikulum 2013 terhadap penumbuhkan pendidikan karakter kebangsaan jenjang SD. Sebenarnya pembekalan pendidikan karakter itu baik apabila melibatkan semua pihak baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat. Namun sekilas kurikulum 2013 ingin menjadikan jenjang SD sebagai wadah pembekalan pendidikan karakter kebangsaan. Kondisi ini sangat sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis peserta didik pada waktu itu. Disisi lain kebijakan ini akan mengakibatkan kita tertinggal satu langkah terhadap Negara lain. Sebaiknya kebijakan kurikulum 2013 mampu mengcover kedua-dua, pembekalan karakter tetap menjadi focus utama dan IPA /IPS dikurangi porsi materinya dijenjang SD. Menghilangnya mapel bahasa Jawa dan TIK plus penambahan mapel pakarya seharus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Pemerintah harus mengantisipasinya dengan serius bukannya menyerahkan jalan keluar ke pihak masing-masing institusi pendidikan. Misalnya pemutasian guru-guru TIK sesuai kompetensi masing-masing baik di jenjang structural, departemen ,TU. Dampak positif akan mengurangi beban pemerintah rekrutmen CPNS ICT dimasa mendatang. Penanganan serius pemerintah terhadap guru-guru bahasa Daerah dan mapel lainya dihilangkan supaya mereka masih berguna bagi nusa dan bangsa sampai akhir hayat nanti.

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR.