November 2012 - BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR November 2012

BP MIGAS dan Neo Kolonialisme

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Senin, 19 November 2012 0 comments
Wakil Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesian Sammy Hamzah menyatakan, banyak kontraktor yang hanya mengincar lisensi lahan wilayah eksplorasi namun tidak juga melaksanakan pengeboran. Ada juga yang tidak segera melakukan eksplorasi karena hanya ingin menawarkan kembali ke pihak lain. (www.tempo.co)

Posisi Indonesia berada di antara pertemuan tiga lempeng bumi yaitu lempeng Asia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik. Kondisi ini menciptakan letak geologis Indonesia yang strategis. Maka tidak aneh apabila wilayah Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya alam mineral melimpah. Jangan heran kalau bangsa asing sangat mengincar kekayaan sumberdaya alam kita. Semenjak jaman kolonial sampai sekarang ternyata hal itu masih terjadi. Dahulu bangsa-bangsa eropa dengan terbuka mengeksploitasi SDA dalam bentuk kolonialisme. Berdasarkan penggalan diatas, ternyata hampir sebagian besar SDA mineral kita dinikmati oleh para investor asing. Padahal disisi lain, tidak berdampak besar terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan pertimbangan tersebut kemudian MK memutuskan membubarkan lembaga pelaksanannya.
Semoga kedepan pihak pemerintah lebih arif lagi dalam mengelola SDA kita. Kebijakan BP Migas selama ini diperkirakan tidak hanya bukan memberikan keuntungan namun secara tidak langsung merugikan rakyat Indonesia. Eksploitasi migas selama ini mungkin lebih menguntungkan investor dan stakeholder daripada kesejahteraan rakyat. Bisa jadi naik harga Migas selalu mencekik rakyat Indonesia karena minimnya kita menikmati hasil migas sendiri. Pembiaran permasalahan ini akan melahirkan paham neo-kolonialisme baru di Indonesia. Mereka yang berani menjual kekayaan negara dengan harga murah merupakan penghianat negara terselubung.

Baca Selengkapnya ....

BUKU PeKA RESOLUSI PENDIDIKAN JANGKA PANJANG INDONESIA

Posted by MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom Sabtu, 03 November 2012 0 comments

Derajat kecerdasan seseorang tercermin dalam pengetahuan, sikap dan perilaku hidupnya. Kecerdasan suatu bangsa menentukan maju-mundur suatu  Negara. Bangsa yang cerdas akan terwujud dalam keluarga penuh kasih-sayang, satuan pendidikan professional, masyarakat harmonis serta pemerintah pro aktif mengintegrasikannya.

     Paragraf diatas merupakan inspirasi murni dari penulis, mengingat perkembangan  dunia pendidikan Indonesia yang tidak menentu. Setiap pergantian pemimpin Negara selalu diiringi perubahaan kurikulum nasional. Fenomena ini secara nyata telah memperlambat proses pencerdasan anak-anak bangsa. Pendidikan Singapura telah maju, malasyia telah di depan namun kita masih saja bergonta-ganti arah sistem pendidikan. Kebijakan-kebijakan  baru dunia pendidikan  malah membuat para pendidik semakin bingung serta para anak bangsa lambat mengasah kecerdasannya.
      Seandainya Aku menjadi tokoh pendidikan bangsa yang disegani, paragraph diatas adalah resolusi utama jangka panjang pendidikan kita. Apabila beban pendidikan sepenuhnya berada di tangan satuan pendidikan maka akan menimbulkan ketimpangan bagi kecerdasan peserta didik. Sesungguhnya proses pembelajaran itu berlangsung dari kecil sampai akhir hayat nanti. Pembelajaran harus melibatkan keluarga sebagai pondasi pendidikan utama, satuan pendidikan sebagai agen pengembang kecerdasan, masyarakat yang ramah dan peduli serta pemerintah sebagai pemacu ketiga aspek tersebut.  
       Konkretnya penulis terinspirasi oleh kebijakan “Buku KIA”  yang telah berhasil mengurangi angka kematian ibu, bayi dan balita di Indonesia serta dinegara asalnya (Jepang). Buku KIA mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan mapun tenaga kesehatan dengan keluarga. Alat edukasi berisi informasi-informasi kesehatan ibu, bayi dan balita sehingga dapat dipelajari oleh ibu serta keluarganya. Buku KIA merupakan paduan dari kartu KB, KMS Ibu hamil, KMS balita dan kartu perkembangan anak. Buku ini memang sederhana namun di dalam mengandung pembelajaran kesehatan yang melibatkan tenaga kesehatan, keluarga, peran serta masyarakat dan Kemenkes sebagai akseleratornya. 

      Resolusi penulis tawarkan berupa kebijakan “ Buku PeKA “ yang berarti buku pendidikan keluarga dan anak. Selain PeKA sendiri mengandung arti pro aktif atau melibatkan pihak keluarga si anak. Buku PeKA diharapkan mampu memantau dan mencatat pendidikan anak dan keluarganya serta meningkatkan perilaku cerdas keluarga beserta si anak. Disisi lain Buku PeKA mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi antar tenaga pendidik maupun tenaga pendidik dengan keluarga dari awal PAUD sampai dengan jenjang pendidikan terakhir. Alat edukasi berisi informasi-informasi pendidikan keluarga dan si anak sehingga dapat dipelajari oleh keluarga (terutama orang tua) serta anaknya. Buku PeKA merupakan paduan buku raport anak, KMC (kartu menuju cerdas) keluarga (orang tua), KMC anak (kartu menuju cerdas) anak dan kartu perkembangan anak. Kebijakan Buku PeKA di dalam mengandung pembelajaran pendidikan yang sebenarnya dengan melibatkan keluarga, tenaga pendidik, kepedulian masyarakat serta Kemendiknas sebagai akseleratornya.
      Inspirasi ini diharapkan bisa menjadi anspirasi dari anak-anak Indonesia yang mengimpikan kepedulian pendidikan dari semua pihak. Keluarga memberikan kehangatan kasih-sayang, satuan pendidikan terintegrasi dan professional dari PAUD sampai akhir jenjang pendidikan, masyarakat mau menerima dan menghargai serta pemerintah yang konsekuen dan tidak egois. Akselerasi rantai pendidikan ini akan melahirkan generasi yang berkarakter bangsa dan berdaya saing tinggi. Finlandia mampu menempati ranking ke-2 model pendidikan dunia berhasil berkat kebijakan PAUD yang melibatkan orang tua. Keteladan itu harus kita adopsi, mengingat pada anak usia dini terjadi 85 % pembentukan sel otak secara sempurna.  Kemenkes berhasil membumikan kebijakan “Buku KIA” hampir di seluruh pemerintah pusat dan didaerah. Dengan anggaran pendidikan 20 % APBN, kebijakan “Buku PeKA” bukanlah masalah berarti dari sisi pembiayaan.

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BELAJAR BERSAMA CAH TINGKIR.